Advertisement

Mendeklarasikan Variabel dengan let, const, dan var: Siapa yang Mana?

Pernah nggak sih kamu bingung antara let, const, dan var? Kayak lagi pilih-pilih teman nongkrong, tapi nggak tahu siapa yang lebih cocok buat jadi partner seumur hidup. Tenang, kita bakal kupas tuntas siapa sih yang harus kamu ajak ngoding, siapa yang cuma bisa diajak main sesekali, dan siapa yang harus udah pensiun!

1. let: Si Keren yang Fleksibel!

Pernah nggak sih kamu punya teman yang sifatnya fleksibel banget? Mau diajak makan pizza, dia ikut. Mau main game, dia ready. Nah, let itu si teman yang bisa kamu ajak kemana-mana, bisa berubah-ubah sesuai kebutuhan.

let ini diperkenalkan di ES6 dan dia punya kekuatan super: bisa dipakai untuk mendeklarasikan variabel yang nilainya bisa berubah sepanjang program berjalan. Jadi, kalau kamu butuh variabel yang isinya bisa berubah-ubah, let adalah pilihan tepat.

Contoh:

let umur = 20; console.log(umur); // 20 umur = 21; console.log(umur); // 21

Di sini, umur bisa kamu ganti-ganti kapan aja—kayak kamu yang tiap tahun nambah umur, tapi kadang juga merasa lebih muda (eh?). 😎

Kapan pakai let?
Kalau kamu butuh variabel yang nilainya bisa berubah sepanjang waktu, misalnya kalau mau nyimpen skor game atau suhu udara yang naik turun.

2. const: Si Setia yang Nggak Pernah Ganti!

Lalu ada si const. Siapa sih yang nggak kenal sama teman yang loyal? Kayak anjing yang selalu setia menunggu kamu pulang kerja. Nah, si const ini juga gitu. Begitu kamu tentuin nilainya, dia nggak akan pernah berubah. Jadi, kalau kamu udah tentuin sesuatu yang nggak boleh berubah, const adalah pilihan yang tepat.

Contoh:

const pi = 3.14; console.log(pi); // 3.14 // Coba ganti nilai pi! pi = 3.14159; // ERROR! pi is a constant

Hasilnya, kamu nggak bisa seenaknya ganti nilai dari const setelah dia dideklarasikan—nggak kayak let yang lebih bebas. Ini pilihan yang tepat kalau kamu ingin melindungi nilai yang penting dari perubahan, misalnya untuk konstanta seperti nilai pi, tahun lahir, atau bahkan nama orang yang kamu taksir (karena itu nggak bakal berubah, kan? 😜).

Kapan pakai const?
Kalau kamu punya variabel yang isinya nggak bakal berubah, misalnya konstanta atau nilai tetap. Kalau udah tau itu nggak bakal berubah, const adalah pilihan yang tepat. Dan lebih aman, pastinya!

3. var: Si Jadul yang Masih Ada

Oke, ini dia yang paling kontroversial—si var. Kalau let itu si anak muda yang stylish dan fleksibel, dan const itu si setia yang nggak mau berubah, si var ini agak... jadul. Walaupun masih ada di dunia JavaScript, si var sering kali bikin masalah karena dia nggak punya scope yang jelas. Bisa dibilang dia adalah teman yang kadang bikin bingung, karena sering mengubah kepribadiannya.

Contoh:

var umur = 25; console.log(umur); // 25 umur = 26; console.log(umur); // 26

Sama seperti let, si var juga bisa berubah nilainya. Tapi bedanya, var punya scope yang nggak terbatas pada blok kode (misalnya di dalam fungsi atau loop). Ini bisa bikin kebingungan kalau nggak hati-hati, jadi sekarang si var mulai jarang dipakai.

Kapan pakai var?
Sebenarnya sih, kamu bisa pakai var kalau lagi ngoding di kode lama yang masih menggunakan dia. Tapi kalau lagi nulis kode baru, disarankan buat pakai let atau const, karena mereka jauh lebih aman dan jelas.

Perbandingan Singkat

  • let: Fleksibel, bisa diubah nilainya. Cocok untuk variabel yang sering berubah.
  • const: Setia, nggak bisa diubah setelah dideklarasikan. Cocok untuk nilai tetap.
  • var: Jadul, bisa diubah tapi sering bikin masalah. Hati-hati pakainya!

Kesimpulannya…

Jadi, kalau kamu pengen jadi coder yang bijak, pastikan kamu tahu kapan pakai let, const, dan var. Jangan asal pilih, ya! Kalau let itu teman fleksibel yang siap diajak kemana-mana, const itu teman setia yang nggak pernah berubah, dan var... yah, sih, kalau kamu nggak hati-hati, dia bisa jadi bumerang!

Pilih teman yang tepat sesuai dengan kebutuhanmu, dan semoga perjalanan ngodingmu makin seru!

Post a Comment

0 Comments