Docker adalah alat yang keren buat developer, tapi proses instalasinya kadang bisa bikin kita ingin uninstall kehidupan. Kenapa sih install Docker itu suka drama? Padahal kita cuma ingin bikin container kecil imut yang bisa jalan di mana saja, tapi malah dikasih error yang lebih membingungkan daripada sinyal WiFi yang tiba-tiba hilang.
Tenang! Di artikel ini, kita akan bahas masalah instalasi umum Docker dan cara mengatasinya dengan santai dan penuh humor—biar nggak sampai banting keyboard!
1. "Docker Daemon Is Not Running" (Docker Malas Bangun!)
💀 Gejala: Saat mencoba menjalankan Docker, muncul pesan:
Cannot connect to the Docker daemon at unix:///var/run/docker.sock. Is the docker daemon running?
Atau di Windows:
Docker Desktop failed to start
Solusi:
Cek apakah Docker sudah berjalan!
- Windows/macOS: Pastikan Docker Desktop sudah dinyalakan. Cari ikon Docker di system tray (pojok kanan bawah di Windows, atau atas di macOS). Kalau belum jalan, klik dua kali dan berdoa.
- Linux: Jalankan perintah ini di terminal:
Kalau ingin Docker otomatis nyala saat booting, jalankan:sudo systemctl start docker
sudo systemctl enable docker
Tips Pro: Kalau masih error, restart komputer. Jangan anggap remeh kekuatan restart!
2. "Permission Denied" Saat Menjalankan docker
Tanpa sudo
Gejala: Setiap kali mencoba menjalankan Docker di Linux tanpa sudo
, muncul pesan:
Got permission denied while trying to connect to the Docker daemon socket
Solusi:
- Tambahkan user Anda ke grup
docker
agar tidak perlu pakaisudo
terus-menerus:sudo usermod -aG docker $USER
- Logout dan login kembali, atau kalau malas restart saja pakai:
newgrp docker
Tips Pro: Kalau masih error, coba ulangi langkah ini dan jangan lupa doa serta sedikit rayuan ke terminal.
3. "No Space Left on Device" (Docker Rakus Makan Storage!)
Gejala: Docker tiba-tiba tidak bisa jalan dan muncul error:
No space left on device
Padahal Anda merasa masih punya banyak storage!
Solusi:
- Cek apakah Docker terlalu banyak menyimpan image dan container lama dengan:
docker system df
- Bersihkan yang tidak diperlukan dengan:
⚠ Peringatan: Ini akan menghapus semua container, image, dan volume yang tidak digunakan. Pastikan Anda tidak sedang menyimpan sesuatu yang penting!docker system prune -a
Tips Pro: Kalau storage tetap penuh, mungkin ini saatnya beli SSD baru atau setidaknya bersihkan file "drakor" yang sudah tamat.
4. “WSL 2 Installation is Incomplete” di Windows
Gejala: Docker Desktop di Windows ngambek dan muncul pesan seperti ini:
WSL 2 installation is incomplete.
atau
Docker Desktop requires Windows Subsystem for Linux 2 (WSL 2).
Solusi:
- Pastikan WSL 2 sudah terinstal. Jalankan ini di PowerShell (dengan Administrator):
wsl --install
- Set default versi WSL ke WSL 2:
wsl --set-default-version 2
- Kalau masih error, update WSL dari Microsoft Store atau coba reinstall Docker Desktop.
Tips Pro: Kalau install WSL terasa ribet, anggap saja ini bagian dari ujian developer sebelum masuk dunia containerization!
5. "Docker Build Lambat Banget!" (Seperti Nungguin Pesanan di Restoran Ramai )
Gejala: Saat build image Docker, prosesnya terasa super lambat, terutama saat mendownload banyak dependencies.
Solusi:
Gunakan cache sebanyak mungkin!
- Tambahkan .dockerignore agar Docker tidak perlu membaca file yang tidak penting. Misalnya:
node_modules .git
Gunakan multi-stage build jika memungkinkan.
Gunakan mirror registry yang lebih cepat. Misalnya, untuk pengguna di China bisa menggunakan mirror dari Alibaba atau Tencent.
Tips Pro: Kalau masih lambat, pastikan internet Anda nggak lagi dipakai download film 4K atau coba pindah ke jaringan yang lebih stabil.
6. "Docker Compose Not Found" (Lupa Install atau Salah Versi?)
Gejala: Saat mencoba menjalankan docker-compose
, muncul error:
docker-compose: command not found
Solusi:
- Periksa apakah Docker Compose sudah terinstal dengan:
docker-compose --version
- Kalau belum ada, install ulang:
sudo curl -L "https://github.com/docker/compose/releases/latest/download/docker-compose-$(uname -s)-$(uname -m)" -o /usr/local/bin/docker-compose sudo chmod +x /usr/local/bin/docker-compose
- Untuk Docker terbaru, gunakan perintah baru:
(tanpa tandadocker compose
-
di tengahnya)
Tips Pro: Docker Compose versi terbaru sudah jadi bagian dari Docker CLI. Jadi, kalau docker-compose
hilang, coba docker compose
dulu sebelum panik!
Kesimpulan: Docker Itu Powerful, Tapi Kadang Butuh Kesabaran
Docker memang alat yang luar biasa untuk pengembangan, tapi kalau instalasinya bermasalah, rasanya bisa bikin kita pengen jadi petani aja. Dengan memahami masalah umum dan solusinya, Anda bisa menghemat waktu dan tenaga tanpa harus Googling setiap kali ada error!
TL;DR (Ringkasan Cepat)
Docker daemon nggak jalan? Cek apakah sudah start (systemctl start docker
).
Butuh sudo terus? Tambahkan user ke grup Docker (usermod -aG docker $USER
).
Storage penuh? Bersihkan dengan docker system prune -a
.
WSL 2 error di Windows? Pastikan sudah update (wsl --install
).
Docker Compose error? Gunakan docker compose
tanpa tanda -
.
Sekarang, Anda siap untuk berlayar di lautan container tanpa khawatir tenggelam!
0 Comments