Advertisement

Positioning – Menentukan Posisi Elemen di Halaman Web Seperti Peta Harta Karun!

 File:CSS3 logo and wordmark.svg

 

Pernah nggak kamu merasa bingung karena elemen-elemen di halaman web nggak muncul di tempat yang kamu inginkan? Bisa jadi karena kamu belum memberi petunjuk posisi yang tepat untuk elemen tersebut!  Tenang, dengan properti position di CSS, kamu bisa mengatur posisi elemen di halaman seperti kamu menandai lokasi harta karun di peta!

Bayangkan elemen-elemen di halaman webmu itu seperti orang-orang di sebuah pesta. Ada yang duduk di meja, ada yang berdiri di sudut, ada juga yang selalu ada di pintu keluar. Nah, position ini akan membantu kamu mengatur siapa duduk di mana, siapa yang berdiri, dan siapa yang nggak bergerak ke mana-mana. Yuk, kita bahas empat jenis position dalam CSS yang akan membantu kamu menata halaman web dengan rapi: static, relative, absolute, dan fixed!

1. position: static – Posisi Default, Seperti Orang yang Duduk di Kursi Biasa di Pesta!

position: static adalah nilai default dari setiap elemen. Elemen dengan posisi static itu seperti orang yang duduk di kursi biasa di pesta—nggak bergerak ke mana-mana, mengikuti urutan normal di halaman, dan nggak terpengaruh sama perintah lainnya. Semua elemen yang tidak punya posisi khusus akan menggunakan static ini.

Contoh:

div {
  position: static;
  background-color: lightyellow;
}

Di sini, elemen <div> tetap mengikuti alur normal halaman dan tidak ada perubahan posisi. Seperti orang yang duduk tenang di kursi sambil menikmati pesta tanpa mengganggu orang lain!

Ciri-ciri elemen static:

  • Posisi default.
  • Mengalir dengan normal di dalam layout.
  • Tidak bisa dipindahkan menggunakan top, right, bottom, atau left.

2. position: relative – Posisi yang Relatif, Seperti Orang yang Berdiri Dekat Meja Buffet!

position: relative adalah posisi yang bisa dipindahkan sedikit dari posisi semula, tetapi tetap menghormati posisi aslinya di layout halaman. Ini seperti orang yang berdiri dekat meja buffet di pesta. Orang ini masih menghormati tempat duduknya, tapi bisa bergerak sedikit untuk mengambil makanan tanpa mengganggu yang lain.

Contoh:

div {
  position: relative;
  top: 20px;
  left: 30px;
  background-color: lightcoral;
}

Di sini, elemen <div> dipindahkan 20px ke bawah dan 30px ke kanan dari posisi normalnya, tetapi masih tetap mengikuti urutan awal di halaman. Seperti orang yang berdiri dekat meja buffet, tapi nggak pergi jauh!

Ciri-ciri elemen relative:

  • Posisi dapat dipindahkan menggunakan top, right, bottom, dan left.
  • Masih menghormati posisi asli elemen di halaman.

3. position: absolute – Posisi yang Mutlak, Seperti Orang yang Berdiri di Tengah Panggung!

position: absolute mengatur elemen untuk keluar dari alur normal layout dan diposisikan berdasarkan elemen terdekat dengan posisi relative atau absolute (atau bahkan body jika tidak ada). Elemen dengan posisi absolute itu seperti orang yang tiba-tiba melompat ke tengah panggung! Mereka nggak peduli dengan urutan lainnya di pesta, dan bisa ditempatkan di mana saja!

Contoh:

div {
  position: absolute;
  top: 50px;
  left: 100px;
  background-color: lightblue;
}

Di sini, elemen <div> dipindahkan 50px dari atas dan 100px dari kiri, tanpa peduli posisi lainnya. Seperti orang yang berdiri di tengah panggung dengan penuh percaya diri!

Ciri-ciri elemen absolute:

  • Diposisikan relatif terhadap elemen terdekat yang memiliki posisi relative.
  • Dapat dipindahkan menggunakan top, right, bottom, dan left.
  • Mengabaikan urutan elemen lain di halaman.

4. position: fixed – Posisi yang Tetap, Seperti Orang yang Duduk di Kursi VIP!

position: fixed membuat elemen tetap berada di posisi yang sama di layar meskipun halaman digulir. Ini seperti orang yang duduk di kursi VIP di pesta yang nggak akan pindah-pindah, bahkan saat semua orang berdiri atau bergerak ke sana kemari! Elemen dengan fixed selalu terlihat, seperti banner promosi yang tetap muncul di bagian atas halaman saat kamu scroll.

Contoh:

div {
  position: fixed;
  top: 0;
  left: 0;
  background-color: lightgreen;
  width: 100%;
  height: 50px;
}

Di sini, elemen <div> akan tetap berada di bagian atas halaman meskipun kamu menggulir halaman ke bawah. Seperti orang yang duduk di kursi VIP yang nggak pernah pindah!

Ciri-ciri elemen fixed:

  • Posisi tetap di layar meskipun halaman digulir.
  • Dapat dipindahkan menggunakan top, right, bottom, dan left.
  • Tidak terpengaruh oleh elemen lain yang ada di halaman.

Kapan Menggunakan static, relative, absolute, dan fixed?

Sama seperti di pesta, setiap orang (elemen) punya posisi yang berbeda-beda. Berikut adalah kapan kamu bisa memilih antara static, relative, absolute, dan fixed:

  • Gunakan static: Ketika kamu ingin elemen mengikuti alur normal halaman tanpa pengaturan posisi khusus. Seperti orang yang duduk di kursi biasa.

  • Gunakan relative: Ketika kamu ingin elemen bergerak sedikit dari posisi normalnya, tetapi tetap berada dalam urutan aliran halaman. Seperti orang yang berdiri dekat meja buffet.

  • Gunakan absolute: Ketika kamu ingin elemen keluar dari alur normal dan diposisikan dengan bebas di halaman, tanpa peduli elemen lainnya. Seperti orang yang berdiri di tengah panggung.

  • Gunakan fixed: Ketika kamu ingin elemen tetap berada di tempat yang sama, meskipun halaman digulir ke bawah. Seperti orang yang duduk di kursi VIP yang nggak pernah pindah.

Kesimpulan: Menata Elemen Itu Seperti Mengatur Pesta!

Dengan properti position di CSS, kamu bisa menentukan posisi setiap elemen di halaman web seperti kamu mengatur posisi orang-orang di pesta! Mau elemen yang duduk tenang? Gunakan static. Mau elemen yang bisa bergerak sedikit? Gunakan relative. Mau elemen yang tampil bebas di tengah halaman? Gunakan absolute. Dan kalau kamu mau elemen tetap berada di tempat meskipun halaman digulir? Gunakan fixed!

Jadi, pilihlah position yang sesuai untuk elemenmu, dan buatlah halaman web kamu seperti pesta yang teratur dan menyenangkan!


 

Post a Comment

0 Comments