Advertisement

Menghubungkan Container dengan Jaringan Bridge di Docker

 File:Docker (container engine) logo.svg

 

“Punya container tapi nggak bisa komunikasi? Itu kayak punya HP tapi lupa beli paket data!”

Docker tanpa jaringan itu seperti kota tanpa jalan raya – semua ada, tapi nggak ada yang bisa ke mana-mana!  Nah, itulah kenapa jaringan bridge di Docker penting banget.

Di artikel ini, kita bakal bahas:
  Apa itu Bridge Network di Docker?
  Cara menghubungkan container ke jaringan bridge.
  Contoh praktis biar makin gampang paham.

1. Apa Itu Bridge Network di Docker?

Bridge Network adalah jaringan default di Docker yang memungkinkan container dalam satu host bisa berkomunikasi satu sama lain.

Saat kamu menjalankan container tanpa menyebutkan jaringan secara spesifik, Docker secara otomatis akan menempatkannya ke dalam jaringan bridge default (bridge).

Coba cek jaringan yang ada di Docker kamu!

docker network ls

Outputnya bakal kelihatan seperti ini:

NETWORK ID          NAME                DRIVER              SCOPE
f3d8efefc5b7        bridge              bridge              local
07a29dbdd61f        host                host                local
9c293fac2e3d        none                null                local

Dari output ini, kita bisa lihat kalau Bridge adalah jaringan bawaan dari Docker.

2. Cara Membuat Jaringan Bridge Custom

Kadang, kita butuh jaringan bridge khusus agar lebih fleksibel dalam mengelola container. Caranya gampang banget!

docker network create --driver bridge my_bridge

Untuk memastikan jaringan baru sudah dibuat, cek dengan:

docker network ls

3. Menghubungkan Container ke Jaringan Bridge

Sekarang, mari kita buat dua container dan menghubungkannya ke jaringan my_bridge yang tadi kita buat.

Langkah 1: Jalankan Container dalam Jaringan Bridge

Jalankan dua container di jaringan my_bridge:

docker run -d --name web --network my_bridge nginx
docker run -d --name db --network my_bridge mysql:8

Dengan ini, container web bisa mengakses db dengan menggunakan nama db sebagai hostname!

4. Menghubungkan Container ke Jaringan yang Sudah Ada

Bagaimana kalau kita sudah menjalankan container tanpa menentukan jaringan dan baru sadar harus dipindah? Tenang! Docker kasih solusi:

docker network connect my_bridge existing_container

Kalau misalnya ada container my_app yang awalnya berjalan di jaringan lain, kita bisa tambahkan ke my_bridge:

docker network connect my_bridge my_app

Mudah banget, kan?

5. Menguji Koneksi Antar Container

Sekarang, mari kita uji apakah container dalam jaringan bridge bisa saling berkomunikasi.

Buka terminal dalam container web:

docker exec -it web bash

Lalu coba ping container db:

ping db

Kalau koneksi berhasil, kamu bakal lihat sesuatu seperti ini:

PING db (172.18.0.2): 56 data bytes
64 bytes from 172.18.0.2: icmp_seq=1 ttl=64 time=0.098 ms

Berarti container web berhasil berkomunikasi dengan db!

6. Menghapus Jaringan Bridge yang Tidak Digunakan

Kalau suatu saat kamu mau menghapus jaringan my_bridge, pastikan dulu tidak ada container yang terhubung ke sana!

Lihat dulu container yang masih terhubung:

docker network inspect my_bridge

Jika masih ada, lepaskan container dari jaringan dulu:

docker network disconnect my_bridge web
docker network disconnect my_bridge db

Baru setelah itu bisa kita hapus jaringannya:

docker network rm my_bridge

7. Kesimpulan: Bridge Network Itu Gampang dan Berguna!

 Bridge Network di Docker memungkinkan container saling berkomunikasi dalam satu host.
 Bisa menggunakan jaringan bridge default atau membuat jaringan custom.
 Bisa menghubungkan container yang sudah berjalan ke jaringan bridge tanpa restart.

Sekarang, kamu udah makin paham soal jaringan bridge di Docker, kan?

Post a Comment

0 Comments