Advertisement

Siapa Itu React? Kenalan Dulu, Yuk!

 

Apa Itu React?

Bayangkan kamu sedang membangun rumah. Daripada membuat satu ruangan besar yang kacau balau, kamu pasti akan membagi rumah menjadi beberapa ruangan seperti kamar, dapur, dan ruang tamu. Nah, dalam dunia pemrograman, React melakukan hal yang sama! React adalah sebuah library JavaScript yang digunakan untuk membangun user interface (UI) berbasis komponen, sehingga kode kita lebih terstruktur, mudah dipelihara, dan lebih efisien.

Kenapa React Itu Populer?

Sejak pertama kali diperkenalkan oleh Facebook pada tahun 2013, React langsung menjadi primadona di dunia web development. Kenapa? Berikut beberapa alasannya:

  • Komponen Reusable – Bayangkan kalau setiap kali bikin tombol "Like", kamu harus mengetik ulang dari awal. Dengan React, cukup buat satu komponen tombol, lalu pakai di mana saja.
  • Virtual DOM – React menggunakan Virtual DOM untuk mempercepat proses rendering, sehingga website terasa lebih cepat dan responsif.
  • Belajar Sekali, Pakai di Mana-Mana – React tidak hanya bisa digunakan di web (React.js), tapi juga di mobile (React Native), bahkan di desktop.
  • Dukungan Komunitas yang Besar – Karena banyak digunakan, tutorial, dokumentasi, dan library tambahan sangat melimpah.

React Itu Library atau Framework?

Pertanyaan sejuta umat! Jawabannya adalah React adalah library, bukan framework. Kenapa? Karena React hanya fokus pada UI, sedangkan untuk fitur seperti state management, routing, dan lainnya harus menggunakan library tambahan seperti Redux atau React Router. Kalau framework seperti Angular, semuanya sudah tersedia dalam satu paket.

Cara Kerja React: Intip Dulu Yuk!

React bekerja dengan membagi UI menjadi komponen yang bisa digunakan kembali. Misalnya, kalau kita punya website e-commerce, kita bisa membuat:

  • Komponen Produk – Menampilkan nama, harga, dan gambar produk.
  • Komponen Keranjang – Menampilkan daftar barang yang sudah dimasukkan ke dalam keranjang.
  • Komponen Pencarian – Membantu pengguna mencari produk yang diinginkan.

Dengan sistem komponen ini, kita bisa membangun aplikasi dengan lebih cepat dan lebih rapi. Selain itu, React juga menggunakan state dan props untuk mengelola data antar komponen.

React vs Library/Framework Lain

Mungkin kamu bertanya, "Kalau ada React, kenapa masih ada Vue, Angular, dan teman-temannya?" Nah, berikut perbandingan singkatnya:

Fitur React.js Vue.js Angular
Tipe Library Framework Framework
Kemudahan Belajar Sangat Mudah Mudah Cukup Sulit
Performa Cepat Cepat Stabil
Skalabilitas Tinggi Sedang Tinggi
Digunakan Oleh Facebook, Instagram Alibaba, Xiaomi Google, Microsoft

React lebih fleksibel, Vue lebih simpel untuk pemula, sedangkan Angular cocok untuk proyek skala besar.

Siapa yang Harus Belajar React?

  • Kamu yang ingin membangun website modern dan cepat.
  • Kamu yang mau jadi front-end developer.
  • Kamu yang tertarik bikin aplikasi mobile dengan React Native.

React sangat cocok bagi pemula yang sudah paham dasar-dasar HTML, CSS, dan JavaScript. Kalau kamu sudah familiar dengan ES6 (seperti arrow function dan destructuring), belajar React bakal lebih mudah.

Kesimpulan

React adalah library JavaScript yang sangat populer untuk membangun antarmuka pengguna berbasis komponen. Dengan kecepatan tinggi, fleksibilitas, dan komunitas yang besar, React menjadi pilihan utama bagi banyak developer di seluruh dunia.

Jadi, sudah siap berteman dengan React? Yuk, lanjut ke tutorial selanjutnya dan mulai ngoding!

 

Post a Comment

0 Comments